Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Kisah Inspiratif Warsidik: Penjual Somai Tulungagung yang Konsisten Berbagi Lewat ‘Jumat Berkah’

37
×

Kisah Inspiratif Warsidik: Penjual Somai Tulungagung yang Konsisten Berbagi Lewat ‘Jumat Berkah’

Sebarkan artikel ini

Salah satu kegiatan Jumat Berkas Warsidik dengan berbagi somay / Heru ajttv.com

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Di tengah kesibukan mencari nafkah, Warsidik, seorang penjual somai keliling asal Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, membuktikan bahwa berbuat baik bisa dilakukan oleh siapa saja, setiap saat. Warsidik dikenal sebagai pedagang yang sangat rajin beramal, dengan program andalannya yaitu berbagi somai gratis setiap hari Jumat.

​Aksi kedermawanan Warsidik, yang akrab dipanggil Pak Sidik, menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan. Setiap Jumat, ia memastikan rezeki yang ia dapat dibagi dengan abang becak yang tengah menunggu penumpang dan anak-anak yatim piatu di sekitarnya.

Somai Gratis dan Peran Serdatu

​Warsidik tidak hanya dikenal sebagai penjual somai, tetapi juga sebagai motor penggerak kegiatan sosial. Ia menjabat sebagai Ketua Serdatu (Seduluran Pedagang Tulungagung), sebuah komunitas yang anggotanya juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan.

​Melalui organisasi inilah, kegiatan sosialnya meluas, tak hanya sebatas membagikan somai gratis. Serdatu, di bawah komando Warsidik, secara rutin juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim.

Dana Gotong Royong dari ‘Seduluran’ Pedagang

​Menariknya, dana yang digunakan untuk kegiatan santunan ini diperoleh secara kolektif dari iuran harian para anggota Serdatu.

​”Dana itu diperoleh dari iuran anggota yang dikumpulkan setiap hari, mulai dari seribu hingga dua ribu rupiah per anggota,” terang Warsidik.

​Sistem iuran gotong royong yang kecil namun konsisten ini menunjukkan semangat persaudaraan dan solidaritas yang tinggi di kalangan pedagang kecil di Tulungagung. Mereka membuktikan bahwa dengan menyisihkan sedikit dari penghasilan harian, mereka mampu menciptakan dampak sosial yang signifikan.

​Warsidik berharap aksi kecilnya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berbagi, menegaskan bahwa kedermawanan tidak diukur dari seberapa besar jumlahnya, tetapi dari ketulusan dan konsistensi dalam memberi.

Reporter : Heru susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *